Ungaran
– Sekarang ini tidak dipungkiri bahwa jumlah kendaraan pribadi sudah terlampau
banyak. Arus lalu lintas di jalan pun tak jarang mengalami kemacetan yang
panjang, apalai bila memasuki musim atau hari-hari tertentu. Tak terkeculai
arus lalu lintas di Jawa Tengah, khususnya Ungaran.
Menanggapi
hal ini pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan berencana
mengembangkan angkutan aglomerasi di Jawa Tengah guna mengurangi kepadatan
kendaraan di jalan raya. Dalam upaya melakukan pengembangan ini, pemerintah
Jawa Tengah memfokuskan menjadikan kendaraan angkutan antardaerah yang memiliki
harga tiket murah dan akan berhenti pada titik-titik atau halte yang
ditentukan.
Untuk
Daerah Ungaran sendiri akan diadakan penambahan koridor Semarang – Bawen, guna
mendukun rencana ini pemerintah Jawa Tengah telah dialokasikan anggaran senilai
Rp 28 miliar yang berasal dari APBD jateng Perubahan 2014 dan APBD Jateng murni
2015.
Koridor-koridor
Semarang – Bawen menjadi prioritas utama pengembangan angkutan aglomerasi di
Jateng karena besarnya potensi permintaan pelayanan angkutan umum pada koridor
tersebut dari dan ke pusat kegiatan.
Alokasi
anggaran antara lain, diperuntukkan pengadaan 25 unit armada bus senilai Rp 15
miliar, pembangunan halte Rp 4,6 miliar, dan biaya operasional selama satu
tahun Rp 7,4 miliar.
Dalam
layanannya nanti angkutan Semarang – Bawen akan terintegrasi dengan koridor
layanan BRT Trans Semarang koridor 1 (Mangkang – Penggaron) koridor 2 (Terboyo –
Sisemut Ungaran), dan koridor 3 (Tanjung Emas – Kaliwiru – Simpang Lima). (POS)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar